Rabu, 09 Juli 2014
Jumat, 27 Juni 2014
Kecamatan Jambe di Teror Kera
JAMBE,SNOL Seekor kera liar meneror warga dua kampung di Desa Taban
Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang. Dalam satu minggu terakhir, 13 orang
terluka akibat digigit kera yang berasal dari hutan sekitar desa.
Korban-korban
luka diantara lain Antai (40), Sabiin (43), Hasanudin (33), Marsa (60), Abas
(33), dan korban yang lain-lain termasuk Noval, balita berumur 3,5 tahun.
Korban kebanyakan mengalami luka-luka di bagian tangan dan kaki. Mereka mengaku
gatal-gatal dan berair di luka tersebut. Dua diantara korban dibawa ke RS Cipto
Mangun Kusumo untuk menjalani perawatan.
Saefudin,
tokoh masyarakat Desa Taban mengatakan setiap hari monyet tersebut masuk ke
pemukiman warga untuk mencari makan. Hewan mamalia itu datang mencari makan
setiap pagi, siang dan sore hari ketika kelaparan. Kera yang diketahui memiliki
ekor panjang itu akan menyerang warga jika diusir ketika mencari makan.
“Monyet
liar tersebut datang ke pemukiman sudah sejak seminggu yang lalu. Dalam
seminggu monyet tersebut sudah melukai sebanyak 13 warga yang ada di kampung
Ancol dan Taban di Desa Taban Kecamatan Jambe. Kita tidak tahu monyet itu punya
siapa dan datang dari mana,” kata Syaefudin.
Pria
yang tinggal di RT 08/04 Desa Ancol Pasir Kecamatan Jambe itu menjelaskan saat
ini warga merasa sangat khawatir setiap kali keluar rumah. Bahkan warga
mempersenjatai dengan kayu untuk persiapan apabila sewaktu-waktu monyet itu
datang.
“Jumlah
monyetnya saya kurang begitu tahu. Tapi kalau yang saya lihat ada satu. Setelah
menggigit warga, biasanya monyet lari ke hutan. Jadi monyet tersebut suka
datang tiba-tiba. Ada warga yang lagi ngopi tiba-tiba diserang dan ada
anak-anak yang bermain juga digigit, bahkan ada yang sampai masuk ke rumah,”
ungkapnya.
Pihaknya
sudah meminta bantuan kepada Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) karena
senapan milik warga yang kecil tidak bisa mengatasi monyet itu. Sampai saat
ini, pihaknya belum melapor ke pihak kepolisian namun dia berharap agar kepala
desa bisa tanggap dengan kejadian ini.
“Saya
berharap ada yang membantu agar tidak ada korban lagi yang berjatuhan,”
ujarnya.
Camat
Jambe Rudi Lesmana membenarkan adanya monyet liar yang mengamuk di Pasir Ancol
dan Desa Taban hingga melukai warga. Menurutnya monyet tersebut hanya berjumlah
1 ekor dan tidak diketahui asalnya. Sampai saat inipun warga kesulitan
me-nangkap hewan yang membuat resah. Warga beberapa kali melakukan pengepungan
namun berhasil lolos.
“Monyetnya
kalau didiemin tidak menyerang, tapi kalau ada yang menyerang dia menyerang
balik. Warga sudah mencoba menembak monyet liar ini dengan senapan angin biasa
tapi tidak ngaruh,”ungkap Rudi, kemarin.
Saat
ditanya apakah ada korban yang terkena rabies akibat gigitan monyet ini, Rudi
mengetahui belum mendapat kabar dari masyarakat atau aparat desa terkait.
“Yang
saya tahu korban dirawat ke Puskesmas dan klinik yang dekat kampung itu. Posisi
monyet ini ada di pinggiran desa, bukan di tengah pemukiman warga. Saya juga
heran, sudah beberapa kali dikepung bisa lolos terus,”katanya.
Senin
ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Koramil dan Polsek Tigaraksa, terkait
penggunaan izin senjata Perbakin dan organik untuk menembak monyet ini.
“Informasi
sementara Danramil mau ke Kodim dan Perbakin untuk koordinasi terkait hal ini.
Karena senapan organik tidak sembarangan dipakai,”tandasnya seraya mengatakan
monyet tersebut terkadang diam di kuburan.
Joko
Sariyanto, Ketua Bidang Berburu Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Menembak
Indonesia (Perbakin) Kota Tangerang mengungkapkan pihaknya menurunkan empat
orang anggota untuk melakukan perburuan kera-kera yang berkeliaran di Kampung
Ancol Pasir, Desa Taban Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Minggu (31/8).
Anggota
Perbakin diturunkan setelah mendapatkan permintaan bantuan dari salah seorang
warga Desa Taban terkait kemunculan kera liar di wilayah mereka. Pada perburuan
kemarin, Perbakin Kota Tangerang belum memperoleh hasil apapun.
Joko
menyatakan, pihaknya akan kembali mendatangi lokasi pekan depan dengan membawa
dua ekor anjing pelacak dan jumlah anggota rombongan lebih banyak. Anjing
pelacak bertugas mencari keberadaan kera liar yang bersembunyi di alang-alang
dekat pemukiman warga.
“Kami
menyiapkan senapan angin standar untuk berburu dengan lisensi kepolisian.
Senjata ini cukup untuk merubuhkan kera-kera liar itu,”tandas
Joko.(uis/aditya/gatot/satelitnews)
sumber : http://satelitnews.co.id/
Sabtu, 29 Maret 2014
Kecamatan Jambe Juara 1 Lomba Kebersihan
Kriteria :
1. Kebersihan Lingkungan dan Ruangan Kantor Kecamatan
2. Kebersihan Sarana dan Prasarana Kebersihan
3. Papan Informasi
4. Penghijauan di Halaman dan Ruangan Kantor Kecamatan
5. Ketersediaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Fasilitas Sekretariat PKK
Tim Juri lomba :
Bappeda
Dinas Kebersihan,Pertamanan dan Pemakaman
Bagian Organisasi
Bagian Pemdes
Dinas Kesehatan
BLHD
Tim PKK Kabupaten Tangerang
Panitia :
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman
Juara 2 : Kecamatan Jayanti
Juara 3 : Kecamatan Rajeg
Created By : Lukman
Bupati Tangerang bersama Camat Jambe meninjau daerah Perbatasan Tangerang-Bogor
JAMBE, Jalan rusak berbatu harus dilalui Bupati
Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat mengunjungi wilayah perbatasan
Kabupaten Tangerang dan Bogor, tepatnya di Desa Mekarsari Kecamatan Jambe. Bupati
sengaja blusukan ke wilayah itu untuk memantau perkembangan pembangunan
di sana.
“Saya ingin mengetahui sejauh mana pembangunan di daerah perbatasan, karena biasanya wilayah perbatasan seringkali lambat akan pembangunan,” kata Bupati Zaki saat melakukan Jumat Keliling (Jumling) ke Kecamatan Jambe, Jumat (1/11) lalu.
Dalam kesempatan itu, Bupati terus menyapa warga setempat serta menyerap aspirasi terkait program pembangunan yang tengah digalakkannya. Bupati bahkan menyoroti pembangunan di Desa Daru dan Desa Mekarsari yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di situ, bupati melewati sejumlah jalan rusak terutama di wilayah perbatasan. Di Desa Mekarsari terdapat jalan yang belum tersentuh pembangunan sepanjang 2 kilometer.
Menurut Zaki, secara keseluruhan infrastruktur di Kecamatan Jambe pembangunannya hampir merata. Tahun ini saja berdasarkan data Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang di APBD Perubahan, telah disiapkan anggaran Rp 3,5 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan sanitasi air bersih di sekolah-sekolah, penataan halaman sekolah, rehabilitasi gedung badan latihan kerja, paving blok jalan-jalan lingkungan kampung, pembangunan sarana air bersih di desa-desa, serta beberapa pembangunan lanjutan yang ada di wilayah tersebut.
Zaki berharap, jalan-jalan di kecamatan bisa merata pembangunannya, sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Saya sudah berkomitmen untuk terus memantau kira-kira pembangunan apalagi yang diperlukan. Alhamdulillah camatnya juga sudah membawa saya ke jalan rusak sampai perbatasan. Itu menjadi perhatian kita kedepan dan akan kami beton seluruhnya,” imbuhnya.
Di samping fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemkab juga memberikan bantuan sosial dan sarana keagamaan, sesuai dengan visi dan misi yakni Kabupaten Tangerang cerdas, makmur dan berwawasan lingkungan. “Saya sampaikan bahwa pemerintah sudah menganggarkan Rp 8 miliar lebih,” paparnya.
Camat Jambe Rudi Lesmana menambahkan, untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan ke setiap desa di Jambe telah terbangun. Meski masih ada tambahan jalan yang akan dibangun tahun ini, khususnya di Desa Mekarsari dan Daru, semua itu akan terakomodir di tahun ini. “Kami akan terus mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh bupati, seperti Jumsih dengan masyarakat sekitar,” ucap Rudi.
Setelah meninjau pembangunan, Bupati bersama rombongan langsung melakukan sholah Jumat di Masjid Jami Al-Muawanah Desa Pasir Barat Kecamatan Jambe, dan memberikan bantuan Jumling sebesar Rp 10 juta. Setelah itu bupati langsung berdialog dengan warga dan sesekali berfoto bersama atas permintaan warga. Sesekali warga melontarkan kata-kata bupatinya ganteng.
Sumber : Satelit News (aditya/deddy)
Created by : Lukman
“Saya ingin mengetahui sejauh mana pembangunan di daerah perbatasan, karena biasanya wilayah perbatasan seringkali lambat akan pembangunan,” kata Bupati Zaki saat melakukan Jumat Keliling (Jumling) ke Kecamatan Jambe, Jumat (1/11) lalu.
Dalam kesempatan itu, Bupati terus menyapa warga setempat serta menyerap aspirasi terkait program pembangunan yang tengah digalakkannya. Bupati bahkan menyoroti pembangunan di Desa Daru dan Desa Mekarsari yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di situ, bupati melewati sejumlah jalan rusak terutama di wilayah perbatasan. Di Desa Mekarsari terdapat jalan yang belum tersentuh pembangunan sepanjang 2 kilometer.
Menurut Zaki, secara keseluruhan infrastruktur di Kecamatan Jambe pembangunannya hampir merata. Tahun ini saja berdasarkan data Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang di APBD Perubahan, telah disiapkan anggaran Rp 3,5 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan sanitasi air bersih di sekolah-sekolah, penataan halaman sekolah, rehabilitasi gedung badan latihan kerja, paving blok jalan-jalan lingkungan kampung, pembangunan sarana air bersih di desa-desa, serta beberapa pembangunan lanjutan yang ada di wilayah tersebut.
Zaki berharap, jalan-jalan di kecamatan bisa merata pembangunannya, sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Saya sudah berkomitmen untuk terus memantau kira-kira pembangunan apalagi yang diperlukan. Alhamdulillah camatnya juga sudah membawa saya ke jalan rusak sampai perbatasan. Itu menjadi perhatian kita kedepan dan akan kami beton seluruhnya,” imbuhnya.
Di samping fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemkab juga memberikan bantuan sosial dan sarana keagamaan, sesuai dengan visi dan misi yakni Kabupaten Tangerang cerdas, makmur dan berwawasan lingkungan. “Saya sampaikan bahwa pemerintah sudah menganggarkan Rp 8 miliar lebih,” paparnya.
Camat Jambe Rudi Lesmana menambahkan, untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan ke setiap desa di Jambe telah terbangun. Meski masih ada tambahan jalan yang akan dibangun tahun ini, khususnya di Desa Mekarsari dan Daru, semua itu akan terakomodir di tahun ini. “Kami akan terus mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh bupati, seperti Jumsih dengan masyarakat sekitar,” ucap Rudi.
Setelah meninjau pembangunan, Bupati bersama rombongan langsung melakukan sholah Jumat di Masjid Jami Al-Muawanah Desa Pasir Barat Kecamatan Jambe, dan memberikan bantuan Jumling sebesar Rp 10 juta. Setelah itu bupati langsung berdialog dengan warga dan sesekali berfoto bersama atas permintaan warga. Sesekali warga melontarkan kata-kata bupatinya ganteng.
Sumber : Satelit News (aditya/deddy)
Created by : Lukman
Sabtu, 08 Februari 2014
Bupati Sidak MTQ ke 44 di Arena VIII Cabang MSQ
Untuk Melihat Lebih Banyak Foto Dokumentasi Klik Foto atau Klik Dokumentasi |
JAMBE- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau
langsung Penyelenggaraan Arena VIII cabang Musabaqoh Syahril Quran
(MSQ) MTQ ke-44 Tingkat Kab. Tangerang. Yang beralamat di lapangan SDN
Jambe I, Jalan HR. Komarudin, Tipar Raya Kec. Jambe. (06/02).
Bupati datang ke dilokasi pukul 12.20 dan menyaksikan langsung
peserta dengan nomor S35 dari Kecamatan Pagedangan, sesekali Bupati
bertepuk tangan menyaksikan dengan tertawa, bertepuk tangan, dan
terpukau melihat putra daerah yg tampil di arena MTQ.
” Cabang MSQ ini
bagus untuk membentuk karakter anak2 muda karena, selain memberikan
wawasan tentang kandungan Al-quran peserta juga harus memiliki
pengetahuan yang cukup,” ucap Bupati kagum.
Saya berharap anak-anak muda Kabupaten Tangerang ini bisa terus
diarahkan sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang berpotensi. ini
lah wujudan Kabupaten Tangerang yang religius, terus kita kembangkan
dalam kegiatan-kegian yang positif apa pun, generasi muda yang memahami
kandungan al-quran dan bisa menepis gangguan-gangguan globalisasi
sehingga menjadi generasi yg lebih baik dimasa yang akan datang.
Camat Jambe Rudi Lesmana,AP turut mendampingi Bupati bersama Sekcam Drs.H.Syarif Usman, MM
Hakim MTQ Cabang Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ) Ke-44 tingkat
Kabupaten Tangerang H. Achmad Djabir mengatakan Cabang MSQ ini unik
karena harus memadukan isi kandungan Al-quran dan pemahaman kehidupan yg
dianjurkan dalam Al-quran. ” Peserta cukup berkompetitif dalam
mengikuti MTQ, lebih banyak peningkatan dari berbagai peserta khususnya
cabang ini,” ucapnya.
Lanjut Djabir, Untuk hari ini sekitar 13 peserta dipertandingkan yang
dimulai dari pukul 09.00 hingga selesai jam 16.30, semua peserta
mengikuti dengan baik, dan banyak peserta yang berpotensi untuk
dikembangkan sehingga bisa tampil di tingkat yg lebih tinggi. ” Banyak
petensi Qori/Qori'ah lokal yang bisa dibina kembali hingga bisa
meningkatkan kualitasnya dan bersaing di tingkat Provisi maupun
Nasional,” ujarnya.
Selvi Septiani , Siti Nurlatifah, Siti Artinah peserta nomor S35,
Kontingen Kec. Pagedangan Yang tampil disaksikan Bupati terus Optimis
hingga malam Final nanti. ” Kita terus optimis hingga babak Penyisihan
dan Final nanti, modalnya percaya diri dan terus berlatih juga optimi,”
ucap Selvi Septiani siswi kelas 12 SMA IMtek Pagedangan.
Dia pun mengaku Cabang MSQ ini membuatnya menjembatani dia untuk
menepis dari gangguan-gangguan kenakalan remaja, baik narkoba juga yg
lainya. ” Aku menemukan jati diri sendiri, karna mandalami cabang ini
jadi memahami apa yg seharusnya kita lakukan sesuai ajaran Islam dan
Kandungan Al-quran,” ucap wanita yg lahir di Pagedangan 26 September
1995.
Setelah meninjau palaksanaan MTQ Bupati langsung memberikan semangat
kepada peserta, dan meninjau langsung Penilaan Dewan Hakim MTQ kali ini.
( Lukman/Pol PP Kec.Jambe)
sumber (Suk/Hms)
Rabu, 05 Februari 2014
BUPATI TANGERANG ZAKI MELANTIK DEWAN HAKIM MTQ KE 44 TK KAB.TANGERANG
PANONGAN- Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-44 Tingkat Kabupaten Tangerang sebentar lagi digelar persiapan terus dilaksanakan, hari ini Rabu (29/01) Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melantik 92 Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Qur’an Ke-44 Tingkat Kabupaten Tangerang yang digelar di Islamic Center Citraraya, kecamatan Panongan.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam sambutannya mengatakan agar sebelumnya telah dilaksanakan MTq tingkat kecamatan yang digelar desember 2013 kemarin, mudah mudahan ini bisa menjaring Qori/Qoriah local yang ada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Saya menginginkan Qori/Qoriah asli yang ada di Kabupaten Tangerang bisa menyalurkan kemampuannya di MTQ tingkat kabupaten tangerang ini. “ saya menginginkan Qori/Qoriah peserta MTQ adalah, warga kabupaten Tangerang yang akan bisa dibina hingga akan menjadi kebanggan kita semua, apa lagi qori/qoriah tersebut bisa menang ditingkat Nasional,” ucap Bupati.
Bupati pun berharap kepada dewan hakim MTQ Ke- 44 bisa bekerja dengan cermat, jujur dan objektif dalam memberikan penilaian sehingga penyelenggaraan MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Tangerang ini bisa berkualitas dan melahirkan Qori/Qoriah local yang bisa berlanjut ketingkat nasional, sehingga bisa membawa nama baik Kabupaten Tangerang. “saya berharap kepada dewan hakim agar bekerja dengan cermat, jujur dan objektif sehingga melahirkan Qori/qoriah local yang berkualitas dan dapat dibanggakan,” ucap Zaki.
Setelah memberikan arahan Bupati langsung melantik dan mengambil sumpah 92 orang dewan hakim, dan dilanjutkan pemberian selamat kepada dewan haki. Dewan hakim yang dilantik dikukuhkan dengan keputusan Bupati nomor: 451.15/Kep.702-Huk/2013 tentang Pengangkatan Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Qur’an Ke-44 Tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2014.
Sekretaris Umum LPTQ Kab Tangerang H. Musa Hidayat melaporkan lokasi MTQ Ke-44 telah dikukuhkan melalui Surat Keputusan Bupati yaitu di Kecamatan Jambe, berbagai persiapan telah digelar seperti sekarang ini kita menggelar pelantikan dewan hakim dan sekaligus pemberoan orientasi kepada dewan hakim dan Qori-qoriah sekaligus silaturahmi dengan Bupati agar terciptanya kebersamaan sesuai motonya “One Team, One Spirit, One Goal” . “ tujuannya digelar orientasi ini agar menambah wawasan ilmu pengetahuan dibidang kehakiman sesuai kaidah-kaidah yang berlaku, dan menyamakan persepsi method penilaian MTQ sebagai upaya obyektivitas penilaian untuk melahirkan peserta yang berkualitas,” ujar Musa.
Pelaksanaan MTQ Ke-44 Tingkat kabupaten Tangerang akan diselenggarakan pada tanggal 3 sampai dengan 7 Februari 2014 di Kecamatan Jambe, untuk Kegiatan orientasi sekaligus pelantikan dewan hakim diikuti oleh 102 orang diantaranya pengawas dewan hakim 4 orang, pimpinan dewan hakim 4 orang, Dewan Hakim 84 orang, panitera 10, qori-qoriah 30 orang. Dengan mengangkat tema “melalui orientasi Tingkatkan Profesionalisme penilaian Upaya terwujudnya Qori/Qoriah yang berkualitas”. Dalam acara ini hadir pula Ketua LPTQ kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad, Ketua pengadilan Agama Tigaraksa, Ketua MUI Kabupaten Tangerang Uwes Nawawi. (Lukman)
Langganan:
Postingan (Atom)